Mudah untuk mengidentifikasi guru-guru
utama saya, baik yang dekat maupun yang jauh. Mereka adalah P.A. Sorokin, yang
mengarahkan saya ke pemikiran sosial Eropa dan dengannyalah saya tak pernah
putus hubungan meskipun saya tidak dapat mengikutinya dalam hal penelitian yang
dilakukannya sejak akhir 1930-an; kemudian Talcott Parsons yang lebih muda,
yang pemikirannya berpuncak pada karya besarnya, Structure of Social Action;
ahli biokimia dan juga sosiolog, L. J. Henderson yang mengajari saya tentang
disiplin investigasi ide-ide yang menarik; sejarawan ekonom E. F. Gay, yang
mengajari saya tentang pembangunan ekonomi sebagai sesuatu yang dapat
direkonstruksi dari arsip; dan dekan ilmu sejarah sains, George Sarton, yang
mengizinkan saya bekerja di bawah bimbingannya selama beberapa tahun di bengkel
kerjanya yang terkenal di Widener Library of Harvard. Selain guru-guru langsung
tersebut saya juga banyak belajar dari dua sosiolog terkemuka : Emile Durkheim
dan Georg Simmel, yang hanya bisa mengajari saya melalui karya-karya
peninggalan mereka, dan dari humanis yang sensitif secara sosiologis, Gilbert
Murray. Selama periode terakhir hidup saya, saya belajar banyak dari rekan
saya, Paul F. Lazarsfeld, yang mungkin tak tahu betapa banyak yang telah
diajarkannya kepada saya selama perbincangan dan kerjasama selama lebih dari
sepertiga abad.
Menengok kembali pada karya-karya saya,
saya menemukan lebih banyak pola didalamnya. Sejak awal karya saya, setelah
digembleng bertahun-tahun sebagai mahasiswa, saya bertekad untuk mengikuti
minat intelektual saya yang terus berkembang. Saya memilih mengadopsi praktik
guru tak langsung saya, Durkheim, ketimbang mengadopsi praktik guru dekat saya,
Sarton Durkheim berulang kali mengubah subjek yang dipilihnya untuk diteliti.
Dimulai dengan studi divisi sosial tenaga kerjanya, dia memeriksa metode
penelitian sosiologis dan kemudian beralih ke subjek bunuh diri, agama,
pendidikan moral, dan sosialisme semuanya sambil mengembangkan orientasi
intelektual yang menurutnya dapat secara efektif dikembangkan dengan membahas
berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat. Sarton melangkah dengan cara yang
berbeda: pada masa-masa awalnya sebagai sarjana, dia melakukan program riset
dalam sejarah sains yang berpuncak pada karya monumentalnya. Introduction (sic)
to the History of Science (yang memuat kisah sampai akhir abad 14).
Yang pertama dari pola-pola ini
tampaknya lebih cocok bagi saya. Saya ingin dan masih ingin memajukan teori
sosiologi dari struktur sosial dan perubahan kultural yang akan membantu kita
memahami bagaimana institusi sosial dan karakter kehidupan dalam masyarakat
bisa muncul sebagaimana terlihat sekarang. Perhatian pada sosiologi teoritis
ini membuat saya menghindari spesialisasi subjek yang telah lazim dalam
sosiologi (dan menurut hemat saya adalah benar), sebagaimana dalam disiplin
lainnya yang sedang berkembang. Untuk tujuan saya, studi bermacam-macam subjek
sosiologi adalah esensial.
Dalam variasi itu hanya ada satu bidang
spesial-sosiologi ilmu pengetahuan yang terus-menerus menarik perhatian saya.
Sepanjang 1930-an saya mengabdikan diri hampir sepenuhnya untuk konteks sosial
dari sains dan teknologi, khususnya di Inggris abad 17, dan berfokus pada
konsekuensi yang tak diantisipasi dari aksi sosial purposif. Saat minat
teoritis saya meluas, setelah sepanjang dan sesudah 1940-an saya mengkaji
sumber-sumber sosial dari perilaku yang menyimpang, kerja birokrasi, persuasi
massa, dan komunikasi dalam masyarakat modern yang kompleks, serta peran
intelektual, baik di dalam maupun di luar birokrasi. Pada 1950-an saya
memusatkan perhatian pada pengembangan teori sosiologi tentang unit dasar dari
struktur sosial: peran dan status serta model peran yang dipilih orang untuk
ditiru dan sebagai sumber nilai yang diadopsi sebagai basis untuk penilaian
diri (ini kemudian disebut “teori kelompok referensi”). Bersama George Reader
dan Patricia Kendall, saya juga melakukan studi sosiologi berskala besar untuk
bidang pendidikan medis, dengan tujuan mencari tahu bagaimana berbagai ragam
dokter disosialisasikan dalam sebuah sekolah pengobatan yang sama, dan ini
dikaitkan dengan karakter profesi sebagai tipe studi pekerjaan. Pada 1960-an
dan 1970-an saya kembali mengkaji secara intensif struktur sosial dari sains
dan interaksinya dengan struktur kognitif, yang selama dua dekade ini akhirnya
menjadi matang. Melalui studi-studi tersebut orientasi primer saya adalah
menuju koneksi antara teori sosiologi, metode penelitian, dan riset empiris
substantif.
Saya mengelompokkan minat-minat ini
berdasarkan waktu hanya demi kejelasan. Tentu saja, perkembangan ini tidak
selalu sesuai dengan pembagian waktu seperti itu, atau tak selalu berjalan
berdasarkan penggolongan tersebut di atas. Saya sedang mengerjakan karya
tentang konsekuensi yang tak diharapkan dari tindakan sosial yang mengandung
tujuan tertentu, dan karena itu meneruskan paper yang pertama kali
dipublikasikan hampir setengah abad yang lalu dan terus berkembang sejak itu.
Volume lainnya yang berjudul The Self-Fulfilling Prophecy mengkaji setengah
lusin bidang kehidupan sosial yang pertama kali saya sebut dalam paper saya
sekitar sepertiga abad yang lalu. Dan jika waktu, kesabaran, dan kapasitas
mengizinkan, ada ringkasan karya tentang analisis struktur sosial, dengan
referensi spesial pada status-set, role-set, dan konteks struktural pada sisi
struktural, dan fungsi alternatif, dan mekanisme sosial pada sisi fungsional.
Mortalitas adalah keniscayaan
dan memperlambat kegiatan saya, dan tampaknya tak banyak lagi serial karya di
masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar