C. Wright Mills dilahirkan pada 28
Agustus 1916 di Waco, Texas. Dia berasal dari latar belakang kelas menengah
konvensional; ayahnya adalah broker asuransi, dan ibunya adalah ibu rumah
tangga. Mills kuliah di Universitas Texas dan menjelang 1939 dia mendapat gelar
sarjana dan master. Dia adalah mahasiswa yang luar biasa, dimana sampai dia
meningalkan Texas dia telah mempublikasikan artikel-artikel di dua jurnal
sosiologi utama. Mills mendapat gelar Ph.D. dari Universitas Wisconsin
(Scimecca, 1977). Dia pertama mengajar di Universitas Maryland, tetapi kemudian
menghabiskan sebagian besar karirnya, dari 1945 sampai meninggal, di
Universitas Columbia.
Mills adalah orang yang gesit (Horowitz,
1983). Menjelang kematiannya karena serangan jantung pada usia 45 tahun dia
sudah banyak memberi kontribusi penting bagi sosiologi.
Salah satu hal yang paling mengejutkan
tentang Mills adalah pertikaiannya dengan tampaknya selalu bertempur sepanjang
hidupnya. Dia mempunyai kehidupan pribadi yang penuh gejolak, yang dicirikan
oleh banyak jalinan asmara tiga perkawinan dan seorang anak dari tiap-tiap
perkawinan. Dia juga menjalani kehidupan profesional yang penuh pertempuran.
Dia tampaknya bertikai dengan siapa saja dan dengan segala hal. Saat masih
mahasiswa di Wisconsin, dia kerap berselisih dengan banyak profesornya. Kelak,
dalam salah satu eseinya, dia terlibat dalam kritik terselubung terhadap bekas
ketua jurusan di Wisconsin. Dia menyebut teoritisi seniornya di Wisconsin,
Howard Becker, sebagai “dungu banget” (Horowitz, 1983). Dia akhirnya berkonflik
dengan Hans Gerth, rekan penulisnya, yang menyebut Mills sebagai “operator
hebat”, pemuda congkak yang menjanjikan, dan koboi Texas” (Horowitz, 1983:72).
Sebagai seorang profesor di Columbia, Mills terisolasi dan diasingkan oleh
kolega-koleganya di Columbia.
Tak ada kerenggangan antara saya dan
Mills. Kami mulai renggang. Pada pertemuan mengenang kematiannya yang
diselenggarakan oleh Universitas Columbia, saya tampaknya satu-satunya orang
yang tak bisa mengatakan, “Aku pernah menjadi jauh”. Mungkin yang benar adalah
sebaliknya (dikutip dalam Horowitz, 1983:83).
Mills adalah orang asing, dan dia tahun
itu; “Aku adalah orang asing, bukan hanya secara regional, tetapi keseluruhan”
(Horowitz, 1983:34). Dalam The Sociology Imagination (1959), Mills menentang
bukan hanya teoritisi dominan pada masanya, Talcott Parson, tetapi juga
metodologis dominan, Paul Lazarsfeld, yang juga kolega di Columbia.
Mills tentu saja bertentangan
dengan orang; dia juga bertikai dengan masyarakat Amerika dan menentangnya
dalam berbagai front. Tetapi barangkali yang paling menonjol adalah fakta bahwa
ketika Mills mengunjungi Uni Soviet dan dihormati sebagai kritikus masyarakat
utama, dia memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerang sensor di Uni Soviet dengan
bersulang (toast) kepada seorang pemimpin Soviet awal yang dilenyapkan
oleh Stalinis : “Untuk hari ketika karya lengkap Leon Trotsky dipublikasikan di
Uni Soviet” (Tilman, 1984:8). C. Wright Mills meninggal di Nyack, New York pada
20 Maret 1962.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar