Gary Fine (1993)
menyodorkan potret menarik interaksionisme simbolik pada 1990-an. Pandangan
mendasarnya adalah bahwa, berlawanan dengan pernyataan banyak pakar,
interaksionisme simbolik belum sekarat, malah berubah secara dramatis di
tahun-tahun belakangan ini. Ada empat term yang dapat mendeskripsikan
interaksionisme simbolik. PERTAMA, interaksionisme simbolik mengalami
fragmentasi besar-besaran sejak masa jayanya di Universitas Chicago pada
1920-an dan 1930-an. Sejumlah besar karya yang bervariasi sekarang termasuk
dalam tajuk interaksionisme simbolik. KEDUA, interaksionisme simbolik telah
mengalami ekspansi dan perluasan jauh melampaui perhatian tradisionalnya
terhadap hubungan mikro (Harris, 2001). KETIGA, interaksionisme simbolik telah
menggabungkan pemikiran dari berbagai perspektif teoritis lain (Feather, 2000).
KEEMPAT, gagasan teoritisi interaksionisme simbolik yang belakangan telah
diterima oleh para sosiolog yang semula mempunyai perspektif teoritis lain.
Lebih jauh, teoritisi interaksionisme simbolik secara mendalam terlibat dalam
upaya menerangkan berbagai masalah besar yang dihadapi teori sosiologi di tahun
1990-an seperti masalah mikro-makro, agen struktur dan sebagainya.
Jadi, garis yang membagi
interaksionisme simbolik dan teori sosiologi lainnya telah sangat kabur
(Maines, 2001). Walaupun interaksionisme simbolik akan tetap hidup, namun
semakin tidak jelas apa artinya menjadi seorang teoritisi interaksionisme
simbolik (juga tak jelas apa artinya menjadi teoritisi sosiologi yang lain).
Fine menyatakan : Meramalkan masa depan adalah tindakan berbahaya, namun ada
bukti bahwa label interaksi simbolik akan tetap ada… Tetapi, kita akan
meneruskan interaksi simbolik yang makin saling berpaut, saling tukar-menukar
dan saling berinteraksi. Interaksi simbolik akan berfungsi sebagai sebuah nama
yang nyaman untuk masa depan, tetapi akankah ia akan berfungsi sebagai label
sebuah pemikiran? (Fine, 1993:81-82).
Di
semua penjelasan kita berurusan dengan sintesis tanpa henti di antara berbagai
teori sosiologi. Seluruh sintesis ini menimbulkan pertanyaan lebih umum tentang
apakah nama teori yang terkenal itu akan menggambarkan mode pemikiran
tersendiri di masa datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar