Patricia Hill Collins dilahirkan pada 1984. Menurut
keterangannya sendiri dia tumbuh di keluarga pekerja kulit hitam yang suportif
dan besar yang berada di lingkungan kulit hitam Philadelphia; dia pindah dari
tempat yang aman ini untuk melanjutkan pendidikan untuk wanita dan kemudian dia
mendapat gelar dari universitas Brandeis pada 9169, dan gelar M, A, T.di
Harvard pada 1970. Selama 1970-an dia bekerja sebagai spesialis kurikulum
disekolah-sekolah di Boston, Pittsburgh, Hartford, New York, dan Washington
D.C. dia kembali ke Brandeis untuk mendapatkan gelar Ph.D. dalam bidang
sosilogi, yang di raihnya pada 1984. dia menghabiskan karirnya di pendidikan
tinggi di Universitas Cincinnati dimana dia memegang dua jabatan, sebagai
Charles Phelps Taft Professor of Sociology dan sebagai Professor of African-American
Studies.
Collins menulis bahwa pengalaman keberhasilan pendidikannya di
susupi oleh pengalaman lain sebagai orang pertama atau satu dari segelintir
atau satu-satunya prempuan Afrika-Amerika dan prempuan kelas pekerja di sekolah
saya, komunitas saya tempat kerja saya (1990;xi). Dalam stuasi ini dia merasa
dirinya di nilai lebih rendah ketimbang orang lain dan mengetahui bahwa
keberhasilan pendidikannya tampaknya memaksa dirinya menjauhkan diri dari latar
belakang kelas pekerja kulit hitamnya. Ini menciptakan ketegangan yang
mengakibatkannya “kehilangan suara”.
Responya terhadap ketegangan ini adalah merumuskan alternatif
pemahaman tetang teori sosial dan cara alternatif untuk menyusun teori itu. Proyek
ini membuatnya menemukan suara teoritis dari komunitasnya dan mendapatkan
kembali suaranya sendiri dengan meletakkannya di dalam komunitas itu. Ini
berpuncak pada karya Black Feminist Thought (1990) sebuah teks Landmark dalam
teori feminis dan sosial yang banyak diantologisasikan dan karenanya Collins
dianugerahi Jessie Bernard Award dan C. Wright Mills Award. Black Feminist
Thought menyajikan teori sosial sebagai pemahaman tentang kelompok khusus,
perempuan kulit hitam; untuk tujuan ini Collins mengambil dari berbagai sumber,
beberapa diantaranya terkenal, dan yang lainnya tidak jelas. Yang dia sajikan
adalah teori sosial berbasis komunitas yang mengartikulasikan pemahaman
kelompok tersebut mengenai penindasan oleh interaksi dari ras, jender dan kelas,
dan perjuangan historisnya melawan penindasan. Dalam karya ini, Collins
mengungkapkan epistemologi yang berbeda, yang dengannya perempuan kulit hitam
menilai kebenaran dan validitas; dia juga secara meyakinkan berargumen
mendukung epistemologi pendirian feminis. Black Feminist Thought menunjukkan
satu arah untuk teori sosial feminis pada khususnya dan teori sosial pada
umumnya. Dalam praktik dan teori dia menyusun teori interseksionalitas,
membantu mengorganisasikan seksi ASA, Race, Gender, Class; bersama Margaret
Anderson mengedit koleksi esai, Race, Class and Gender (1992); dan menulis
banyak artikel di berbagai jurnal.
Fighting
Words : Black Woman and The Search for justice (1998) melanjutkan perjuangannya
untuk mendefenisikan kembali teori sosial bukan sebagai wilayah dan praktik
dari kelompok elite intelektual, tetapi sebagai pemahaman tentang dunia sosial
yang dicapai kelompok sosial yang berada di dalam situasi yang berbeda-beda.
Dalam proyek ini Collins mengulangi seruan empatiknya kepada para sosiolog
untuk menulis dan bekerja seolah-olah teori sosial adalah bagian dari upaya
kolektif dari kehidupan sosial dan untuk membuat teori sosial menjadi bermakna
dan dapat diakses oleh publiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar