Rabu, 03 Oktober 2012

Kependudukan Terhadap Perkembangan Modernisasi Negara


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Penduduk yang besar dan berkualitas adalah merupakan aset pembangunan dan sekaligus sebagai pendorong  pertumbuhan ekonomi. Penduduk besar tapi berkualitas rendah akan menjadi beban pembangunan. Contoh terhadap penduduk yang besar dan berkualitas, adalah; amerika serikat   penduduknya 264 juta sedangkan jepang penduduknya  124 juta dan  contoh penduduknya besar tapi tidak berkualitas, seperti   india dan negeria.  Negara yang penduduk besar tapi tidak berkualitas seperti indonesia yang saat ini penduduknya mendekati 250 juta , maka sangat diharapkan  betapa pentingnya program pengaturan penduduk. Kependudukan memiliki implikasi yang luas terhadap sektor pembangunan lain  yaitu penyediaan fasilitas  seperti: pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, lingkungan hidup, perumahan dan sebagainya. Implikasi perkembangan penduduk tersebut tidak lepas dari adanya modernisasi.
Modernisasi menjadi sebuah model pembangunan yang berkembang dengan pesat seiring keberhasilan negara dunia kedua. Negara dunia ketiga juga tidak luput oleh sentuhan modernisasi ala barat tersebut. Modernisasi adalah kehendak zaman yang tidak bisa kita hindari, selagi modernisasi tidak bertabrakan dengan nilai agama yang dianut seseorang, nilai masyarakat dan adat isitiadat di mana kita tinggal, modernisasi sangat positif. Misalnya, dulu orang mau ke mesjid jalan kaki atau naik sepeda, sekarang naik mobil, mobil adalah produk modernisasi. Dulu mesjid dibangun dengan papan dan kayu, sekarang dibangun dengan semen, dengan batu marmer, kristal, itu dampak dari modernisasi.
Dube berpendapat bahwa terdapat tiga asumsi dasar konsep modernisasi yaitu ketiadaan semangat pembangunan harus dilakukan melalui pemecahan masalah kemanusiaan dan pemenuhan standart kehidupan yang layak, modernisasi membutuhkan usaha keras dari individu dan kerjasama dalam kelompok, kemampuan kerjasama dalam kelompok sangat dibutuhkan untuk menjalankan organisasi modern yang sangat kompleks dan organisasi kompleks membutuhkan perubahan kepribadian (sikap mental) serta perubahan pada struktur sosial dan tata nilai.
Kedua asumsi tersebut apabila disandingkan dengan pemikiran Spencer tentang proses evolusi sosial pada kelompok masyarakat, terdapat kesamaan. Tujuan akhir dari modernisasi menurut Schoorl dan Dube adalah terwujudnya masyarakat modern yang dicirikan oleh kompleksitas organisasi serta perubahan fungsi dan struktur masyarakat. Secara lebih jelas Schoorl menyajikan proses petumbuhan struktur sosial yang dimulai dari proses perbesaran skala melalui integrasi. Proses ini kemudian dilanjutkan dengan diferensiasi hingga pembentukan stratifikasi dan hirarki.

1.2.      Tujuan
Makalah dengan judul “Kependudukan Terhadap Perkembangan Modernisasi Negara” kami tulis untuk melengkapi tugas mata kuliah Sistem Sosial Budaya Indonesia. Penulisan makalah ini juga bertujuan untuk menjelaskan tentang kependudukan dalam suatu negara, modernisasi negara, dan hubungan antara penduduk yang berkualitas dengan eksistensi suatu negara.

1.3.      Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah untuk mengetahui secara menyeluruh tentang kependudukan dalam suatu negara (baik komponen maupun fungsinya), modernisasi negara beserta dampak-dampak yang ditimbulkan, kependudukan dalam modernisasi negara, dan hubungan antara penduduk yang berkualitas dengan eksistensi suatu negara.



BAB 2
PEMBAHASAN
2.1.      Kependudukan
Penduduk merupakan faktor fundamental. Di sebut sebagai “bangsa”, pada dasarnya adalah gugusan “keluarga besar” yang eksistensinya di bangun dan ditegakkan di atas kesepakatan bersama untuk mencapai tujuan bersama, dari “keluarga kecil” atau rumah tangga. Dalam bahasa lain dapat dikatakan, bahwa keluarga, pada hakekatnya adalah “pilar” kehidupan bangsa. Dengan demikian, terwujudnya “keluarga sejahtera” merupakan mata rantai pertama bagi terwujudnya “bangsa” yang sejahtera. Berdasarkan data BKKBN tahun 2006, tercatat total 56.089.756 keluarga Indonesia. Inilah “inti” sekaligus “pilar” dari keluarga besar yang bernama “bangsa” Indonesia. Oleh sebab itu, kehidupan “keluarga sejahtera” menjadi indikator penting dalam menentukan sampai sejauhmana tingkat kesejahteraan sekaligus kemajuan dan ketahanan suatu bangsa.
2.1.1.Komponen Input Pendudukan
Komponen input kependudukan terdiri dari dua macam, yaitu kedudukan dan peranan.
2.1.2.Klasifikasi Input Penduduk
Klasifikasi input penduduk terdiri dari dari :
§  Input penduduk karena kelahiran (bayi),
§  Input penduduk karena pertambahan angkatan kerja, individu yang berusia di atas lima belas tahun dan tidak bersekolah.
2.1.3.Fungsi Penduduk dalam SSBI
Input penduduk dalam Sistem Sosial Budaya Indonesia (SSBI) sifatnya wajib. Masuknya penduduk dalam SSBI tersebut berfungsi untuk :
Ø  Tenaga pengubah dari energi potensial menjadi energi aktual,
Ø  Penentu bekerjanya sarana dan prasarana dalam rangka pelaksanaan suatu peranan,
Ø  Pengelola dan pengarah aktivitas dari peranan yang ada.

2.2.      Modernisasi Negara
2.2.1.      Kemajuan Negara dalam Teknologi dan Ilmu pengetahuan
Modernisasi adalah proses perubahan masyarakat beserta dengan kebudayaannya dari hal-hal yang bersifat tradisional menuju modern. Modernisasi pada hakikatnya merupakan suatu kondisi meluasnya budaya yang seragam bagi seluruh masyarakat di dunia apabila proses globaliasi muncul sebagai akibat adanya arus informasi dan komunikasi yang sering online setiap saat dan dapat di jangkau dengan biaya yang relative murah. Sebagai akibatnya adalah masyarakat dunia menjadi satu lingkungan yang seolah-olah saling berdekatan dan menjadi satu system pergaulan dan satu system budaya yang sama.
Modernisasi suatu negara dapat dilihat dari kemajuan negara itu sendiri dari berbagai sudut pandang. Mulai dari kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, budaya, maupun aspek perekonomiannya. Disini akan dijelaskan kemajuan negara dari sudut pandang teknologi dan ilmu pengetahuan.
Pengetahuan merupakan pengalaman yang bermakna dalam setiap diri manusia yang tumbuh sejak dilahirkan. Oleh karena itu manusia yang normal sudah pasti memiliki pengetahuan. Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan fakta-fakta dan aturan-aturan yang ada hubungannya antara satu dengan lainnya. Ilmu pengetahuan sangat penting dalam kehudupan manusia, karena dengan ilmu pengetahuan manusia dapat mengembangkan daya kemampuan yang dimiliki. Pengetahuan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pengetahuan pemanfaatan benda , ala-alat, senjata, dan juga hewan, menjadi mudah dan terarah untuk mencapai hasil.
Teknologi adalah suatu studi sistematik akan tekni-teknik untuk membuat dan mengerjakan berbagai benda, sedang ilmu adalah usaha sistematik untuk memahami dan menafsirkan dunia. Dengan demikian teknologi itu berkaitan dengan pembuatan dan penggunaan benda, ala-alat dan artefak-artefak, ilmu dicurahkan untuk usaha yang lebih konseptual untuk memahami lingkungan, dan tergantung pada keahlian yang relatif canggih dibidang baca tulis dan berhitung.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan muncul sejak adanya peradaban-peradaban baru, sementara teknologi sama tuanya dengan kehidupan manusia itu sendiri. Seperti kita ketahui saat ini, terasa atau tidak terasa, suka atau tidak suka, kita sedang terbawa oleh perubahan zaman yang sangat besar yang menyangkut segala aspek kehidupan menuju suatu era globalisasi modernisasi. Sebenarnya yang diinginkan bangsa indonesia adalah kita sebagi bangsa yang besar, harus dapat berperan secara aktif dalam era globalisasi. Tentu saja kita tidak ingin menjadi mainan bangsa lain. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan diri sedini mungkin untuk menyongsong era tersebut. Salah satu alternatifnya adalah mempersiapkan sumber daya manusia melalui proses pendidikan.
Dalam era globalisasi dan modernisasi seperti sekarang ini, kita akan diharapkan pada perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang sangat cepat. Demikian juga halnya dengan kebudayaan akan berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi tersebut.
Menghadapi keadaan seperti ini,masyarakat perlu diarahkan pada sikap “sadar teknologi” atau “melek teknologi”. Kemajuan yang sering diartikan sebagai modernisasi, menjanjikan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan, meningkatkan kesajahteraan material melalui teknologi, dan meningkatkan efektivitas bermasyarakat melalui penerapan organisasi yang berdasarkan pertimbangan rasional.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat ditentukan oleh keberadaan kebudayaan yang menghidupkan dan mendukung semangat untuk mengeksplorasi dunia yang belum diketahui. Gelombang kemajuan ilmu pengetahuan teknologi di beberapa bidang seperti transportasi, komunikasi, informasi, dan energi telah banyak membawa perubahan pada kehidupan dan gaya hidup manusia yang lebih dinamis. Kemajuan teknologi transportasi misalnya, memungkinkan manusia senantiasa berada dalam mobilitasi yang tinggi, bergerak dari suatu tempat ke tempat yang lain dalam frekuensi tinggi, tampak dunia semakin sempit.
Sementara kemajuan di bidang teknologi informasi menciptakan berbagai kemudahan pertukaran dan lalu lintas arus informasi lebih cepat dan transparan, membuat dunia tanpa batas.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pada saat ini, segala aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat modern sangat tergantung pada energi. Hampir di semua sektor kegiatan, energi menjadi kebutuhan pokok yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Oleh karena itu kemajuan suatu negara akan sangat terkait dengan energi di negara tersebut, misalnya negara-negara maju Amerika, Jepang, Korea, dan negara-negara Eropa lainnya. Pendidikan ilmu pengetahuan teknologi diterapkan sejak dini melalui pendidikan formal dari SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi.
Sosialisasi ilmu pengetahuan teknologi di Indonesia masih belum cukup. Kennyataan memang ada situs yang menyajikan berita tentang ilmu pengetahuan teknologi, dan berita ini selalu di update setiap hari. Namun yang dapat menikmatinya hanyalah kalangan yang mampu mengoperasikan internet, antara lain dari kalangan pelajar,inipun masih sangat terbatas di daerah perkotaan dan daerah pinggiran. Memang pendidikan ilmu pengetahuan teknologi telah dimasukkan dalam kurikulum sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi. Namun itupun masih sangat terbatas dalam penguasaan teknologi modern tersebut. Sebagai contoh sederhna, banyak dijumpai di kalangan pelajar bahkan mahasiswa sekalipun masih banyak yang belum mampu mengeperasikan komputer. Dengan kondisi seperti itu, akibatnya informasi ilmu pengetahuan teknologi hanya dapat meranbat pada masyarakat golongan menengah ke atas. Sedang masyarakat pedesaan belum dapat menikmati hasil perkembangan ilmu pengetahuan teknologi tersebut.
Alat yang paling efektif untuk penyebaran ilmu pengetahuan teknologi adalah media massa dan media elektronika. Khususnya televisi, selain sebagai ajang promosi/iklan produk berteknologi baru, juga sebagai alat informasi yang efektif untuk memasyarakatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekarang di Indonesia televisi dan koran daerah telah menjamah pedesaan, sehingga menambah kelancaran informasi bagi masyarakat, termasuk informasi tentang penelitian.

2.2.2.      Dampak dari adanya Modernisasi
   Modernisasi sesungguhnya merupakan suatu perkembangan dari nasionaliasasi, yaitu suatu gerakan untuk membuat segala sesuatu menjadi rasional dan dapat di terima oleh nalar manusia dampaknya adalah budaya-budaya tradisional yang berisfat irasional akan termarginaliasasikan bahkan hanyut oleh budaya-budaya modernisasi.kondisi yang demikian ini telah membuat masyarakat dunia menjadi suatu system pergaulan, apalagi dengan dibukanya system perdagangan bebas dari seluruh masyarakat dunia.

Dampak positif dari modernisasi, antara lain :
§  Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja manusia sebagai akibat bertambahnya pengetahuan,bertambahnya peralatan yang serba canggih dan bertambahnya jarak komunikasi manusia di dunia,
§  Meningkatkan prokduktivitas kerja manusia,
§  Meningkatnya volume ekspor,
§  Tersediannya berbagaimacam barang komsumsi,
§  Berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi,
§  Meluasnya lapangan pekerjaan,
§    Munculnya profesionalisme dan spesialisasi ketenagakerjaan

Dampak negatif dari adanya modernisasi, antara lain :
§  Adanya perusakan alam dan pencemaran lingkungan
§  Adanya sikap konsumerisme
§  Adanya penurunan kualitas moral manusia (demoralisme)
§  Adanya keresahan sosial
§  Menurunnya kemandirian dalam menghadapi masalah
§  Meningkatnya sikap egois dan materealis

2.3.      Kependudukan dalam Modernisasi Negara
Kependudukan dalam modernisasi negara adalah penduduk yang berkualitas. Penduduk yang berkualitas dapat dilihat dari tiga sudut pandang. Pertama, dari sudut pandang pendidikan, kedua, dari sudut pandang budaya, dan ketiga dari sudut pandang ekonomi.

2.3.1.      Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan, karena pendidikan menjadi indikator lapangan kerja, pendapatan, bahkan sampai kemajuan suatu bangsa. Pendidikan dalam keluarga maupun dalam masyarakat dan di sekolah jika diperoleh secara optimal akan memberi dampak yang positif dalam pengembangan diri dan kreatifitas. Pendidikan dalam keluarga sangat penting karena awal kehidupan seseorang dimulai dalam lingkungan keluarga. Di dalam keluarga-lah pada mulanya terjadi pembelajaran serta keyakinan agama, nilai moral, nilai budaya, cinta lingkungan, dan keterampilan rumah tangga. Orangtua akan menjadi ”model” atau ”panutan utama” yang akan ditiru oleh anak. Karena itu peranan keluarga menjadi sangat dominan dalam proses pendidikan kepribadian dan watak bagi anak sebagai generasi bangsa. Pendidikan keluarga yang baik dapat menjadi aset bangsa dalam melahirkan generasi penerus yang bertanggung jawab terhadap tanah airnya diseluruh bidang kehidupan.
Dalam abad informasi sekarang ini, segala pengetahuan itu bisa didapatkan dengan mudah. Di sini, teknologi informasi bisa memainkan peran yang cukup signifikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mempertebal jiwa nasionalisme. Kebangkitan nasional dalam perspektif teknologi informasi sesungguhnya dapat dimaknai sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat untuk keluar dari kebodohan, keterbelakangan, dan kemiskinan.
Logikanya, jika rakyat pandai dan cerdas, kemiskinan dapat ditekan, bangsa akan lebih maju dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Jika tidak, selamanya bangsa ini akan tetap ketinggalan dan akan menjadi ladang keuntungan bagi bangsa lain. Melalui teknologi informasi, masyarakat akan memperoleh kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengakses informasi dan pengetahuan, sehingga mereka bisa belajar secara mandiri, meningkatkan kemampuan dan keterampilan, serta berkarya untuk kemajuan bangsanya.

2.3.2.      Budaya
            Berbudaya, berarti menunjukkan bahwa manusia memiliki kualitas hidup yang terukur (budaya). Kualitas hidup tersebut bersifat dinamis, dalam artian selalu berusaha memperbaiki dirinya sendiri. Pencapaian budaya pda manusia, secara langsung maupun tidak lansung merupakan hasil dari pendidikan yang baik adalah jaminan atas kualitas budaya dan buadaya yang berkualitas merupakan hasil pendidikan yang berkualitas.

2.3.3.      Ekonomi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
faktor ekonomi dan faktor non-ekonomi.
            Faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomii diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal dan keahlian atau kewirausahaan. Sedangkan faktor non-ekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada dimasyarakat, keadaan politik dan sistem yang berkembang dan berlaku

2.4.      Hubungan antara Penduduk yang Berkualitas dengan Eksistensi Suatu Negara
Modernisasi membawa perubahan begitu nyata terhadap perkembangan teknologi ternyata perlu diimbangi oleh sumber daya manusia yang mampu mengaplikasikan hasil teknologi ini. Kenyataan saat ini semua sektor sudah tersentuh oleh adanya teknologi. Teknologi merubah cara orang melakukan sesuatu, seperti halnya saat ini proses pencarian informasi cukup mudah dengan hadirnya layanan internet.
Tidak hanya di sektor informasi saja, sektor pertanian, peternakan, kedokteran, pendidikan, perbankan, pemerintahan dan lain sebagainya telah menggunakan alat-alat yang berteknologi baik teknologi sederhana maupun teknologi canggih. Agar dapat bersaing dengan negara lain dalam era globalisasi saat ini, kemampuan manusia Indonesia dalam hal penguasaan teknologi sangat diperlukan. Hal ini mendukung pada pengembangan sektor lain yang tersentuh oleh keberadaan teknologi.
Teknologi sebagai sumber daya pembangunan yang lain memang menjadi penting pula belakangan ini. Namun perkembangan dan pemanfaatan teknologi itu sendiri sangat tergantung pada manusia. Pengalaman-pengalaman negara maju seperti Jerman, Inggris, Perancis, Amerika Serikat, serta negara-negara industri baru, seperti Korea Selatan dan Taiwan menunjukkan bahwa pertumbuhan mereka sebagian mereka besar didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Beberapa ahli sepakat bahwa pembangunan di Indonesia juga sudah semestinya mengandalkan sumber daya manusia. Dengan tersedianya sumber daya yang memadai dalam arti kuantitas dan kualitas, maka tantangan di masa mendatang akan bisa diatasi dengan baik. Para ahli juga sepakat bahwa kualitas sumber daya manusia yang sekarang kita miliki masih perlu ditingkatkan, agar tantangan tersebut bisa teratasi dengan baik.
            Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan suatu bangsa tergantung pada panguasaan ilmu pengetahuaan teknologi, Dengan ilmu pengetahuan teknologi pula manusia dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah dibayangkan. Eksistensi ilmu pengetahuan teknologi dalam suatu masyarakat merupakan kekayaan budaya yang sangat penting bukan hanya bagi masyarakat yang bersangkutan, melainkan untu seluruh umat manusia.



BAB 3
PENUTUP

3.1.      Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Penduduk merupakan indikator penting dalam suatu negara. Kependudukan terdiri dari komponen input kependudukan, klasifikasi input pendudk, dan fungsi penduduk dalam Sistem Sosial Budaya Indonesia (SSBI). Modernisasi negara dan penduduk merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kemajuan suatu negara atau modernisasi dapat dilihat dari sudut pandang ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, modernisasi itu sendiri juga menimbulkan dampak, baik positif maupun negatif.
Kependudukan dalam modernisasi negara dapat dilihat dari kualitas penduduk itu sendiri. Baik dari sudut pandang Pendidikan, Budaya, maupun perekonomiannya. Hubungan antara penduduk yang berkualitas dengan eksistensi suatu negara adalah bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam suatu masyarakat merupakan kekayaan budaya yang sangat penting untuk seluruh warga Indonesia, karena penduduk yang berkualitas berperan penting dalam perkembangan negara itu sendiri.

3.2.      Saran dan Kritik
Dalam pembuatan makalah ini sebenarnya saya ingin memasukkan banyak hal mengenai “Kependudukan Terhadap Perkembangan Modernisasi Negara.” Namun karena keterbatasan literature yang saya dapatkan, maka saya hanya bisa menyusun makalah ini berdasarkan hal – hal yang umum saja dan semampu saya namun tidak mengurangi kebenaran dalam isi.
Namun yang lebih penting saya harapkan bagi pembaca makalah ini agar memaklumi isi makalah ini, namun faham pada inti dari isi makalah.

3 komentar: