Ciri
|
Metodologi
Kuantitatif
|
Metodologi
Kualitatif
|
Sifat
realitas
|
Obyektif, sederhana, tunggal; kesan indrawi berwujud
|
Subyektif,
problematik; holistik; susunan sosial
|
Penyebab
dan akibat
|
Pemikiran nomologikal; hubungan sebab-akibat
|
Non-deterministik; pembentukan saling menguntungkan; tak ada hubungan
sebab-akibat
|
Peran
nilai
|
Nilai netral; permintaan bebas-nilai
|
Normativisme;
permintaan terikat-nilai
|
Ilmu
alam dan sosial
|
Deduktif;
model ilmu dari ilmu alam; nomotetik; menurut peraturan ketat
|
Induktif; menolak model ilmu alam; ideografik; tak ada peraturan ketat:
interpretasi
|
Metode
|
Kuantitatif,
matematikal; ekstensi memakai statistik
|
Kualitatif, dengan sedikit penekanan pada statistik; analisa verbal dan
kua-litatif
|
Peranan
peneliti
|
Agak
pasif; “pengenal”; terpisah dari subyek – dikenal: dualisme
|
Aktif; “pengenal” dan “dikenal” adalah interaktif dan tak dipisahkan
|
Generalisasi
|
Generalisasi
induktif; per-nyataan nomotetik
|
Generalisasi
analitikal atau konseptual; waktu dan konteks khusus
|
Minggu, 14 Oktober 2012
Perbedaan antara Metodologi Kuantitatif dan Kualitatif
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar