Sifat
Perubahan
|
Efek
Terhadap Hubungan Kelas
|
1.
Ketidakmerataan yang semakin besar
dalam pemilikan tanah
|
Penguasaan
atas tanah menjadi landasan utama bagi kekuasaan; kedudukan pemilik tanah
menjadi lebih kuat dalam menghadapi orang-orang yang ingin menyewa tanah yang
sudah dimiliki oleh segelintir orang
|
2.
Pertambahan Penduduk
|
Kedudukan
pemilik tanah dalam menghadapi penyewa dan buruh tani menjadi lebih kuat
|
3.
Fluktuasi harga produsen dan konsumen serta penetapan harga pasar.
|
Kedudukan
pemilik tanah menjadi lebih kuat oleh karena penyewa semakin membutuhkan kredit untuk produksi dan konsumsi.
|
4.
Hilangnya “sumber-sumber mata
pencaharian di waktu senggang (tanah yang belum digarap, tanah umum untuk
menggembalakan ternak, kayu bakar cuma-Cuma, dsb.)
|
Hilangnya
alternatif-alternatif memperlemah kedudukan penyewa dalam menghadapi pemilik
tanah
|
5.
Memburuknya mekanisme distributif desa.
|
Hilangnya
alternative-alternatif memperlemah kedudukan penyewa dalam menghadapi pemilik
tanah.
|
6.
Negara Kolonial yang melindungi hak
milik pemilik tanah
|
Pemiliki
tanah kurang membutuhkan klien-klien setempat yang setia, karenanya ia bebas
untuk mengutamakan keuntungan ekonomis.
|
Minggu, 14 Oktober 2012
Komersialisme Pertanian dan Hubungan Kelas Agraris
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar