Rabu, 10 Oktober 2012

Social Epidemiology


Pertanyaan :
1. Mengapa penyakit bisa menyebar ke lingkungan masyarakat?
2. Mengapa ada sub population yang mudah terkena penyakit dan ada yang tidak mudah terkena penyakit?
3.  Apa pentingnya memperoleh peta tentang sebaran penyakit di lingkungan masyarakat?

Ø  Fokus Kajian : Pemahaman tentang pola penyebaran penyakit dan factor penyebabnya serta buruknya kondisi kesehatan di lingkungan masyarakat

Ø  Sejarah perkembangan :
Ahli epidemiologi konsentrasi terhadap identifikasi mikroorganisme yang menyebabkan terjadinya epidemic penyakit infeksi dan akut. Sukses melakukan identifikasi factor penyebab penyakit.

Ø  Disadari adanya keterbatasan untuk menjelaskan penyebab penyebaran penyakit:
Hanya mendasarkan pada pemahaman tentang penyakit tidak dapat menjelaskan mengapa penjangkitan beberapa jenis penyakit mengalami pasang surut. Mengapa banyak orang terserang bakteri yang lainnya tidak?

Diakui bahwa epidemiolog sukses dalam menurunkan infeksi tetapi kurang kontribusinya terhadap penyakit kronis dan degeneratif sepeti ; jantung, liver dsb.
Ø  Secara bertahap akhirnya focus epidemiologl lebih meluas yakni mempertimbangkan beberapa factor : antara lain;
a). Karakteristik individu : ( Gender/ ras/ suku/ klas sosial ekonomi/ life style dsb).
b). Karakteristik lingkungan fisik dan sosial (status ketenagakerjaan, stress, dan sentuhan terhadap hal-hal yang mengandung penyakit dan toxin).
Perluasan menyangkut factor sosial dan budaya yang berhubungan dengan resiko kematian dan penyakit . Perhatian terhadap factor sosial budaya ini kemudian muncul sosial epidemiologi.

Ø  Bidang kerja Epidemiolog (seperti detective dan investigator)

a). Meneliti dan mengamati  data tentang kematian dan penyakit dalam masyarakat secara cermat
b). Mencari/ meneliti pola penyebaran penyakit berkaitan dengan sub group populasi  (laki-laki, perempuan, desa, kota dsb).
Apabila pola terlihat maka tugas epidemiolog menjelaskan factor penyebab dan dampaknya.
c). Menjelaskan mengapa dan bagaimana penyakit dapat menyebar sementara jenis yang lainnya tidak .

Ø  Jadi focus epidemiolog adalah menginvestigasi (a). factor perantara penyakit dan (b). lingkungan atau kondisi sosial masyarakat.

(a). PERANTARA PENYAKIT  (DISEASE AGENTS):
Meliputi:
(1). Biologic agents seperti; insect; fungi; bakteri dan virus.
(2). Nutrient agents seperti; karbohidrat, kegemukan/ gizi  dsb.
(3). Chemical agents seperti; gas, debu, partikel udara dsb.
(4). Physical agents seperti; radiasi, suhu, kelembaban dsb. 

(b). FAKTOR LINGKUNGAN
Meliputi ;
(1). Lingkungan fisik sepeti; cuaca, iklim, geography.
(2).Biological environtment: Kehadiran atau ketiadaan penyakit yang diketahui
(3).Kondisi fisik/ lingkungan sosial ekonomi seperti; jenis pekerjaan, lokasi tempat tinggal dsb.
(4).The human host ( factor demographic) seperti; jenis kelamin, usia, ras, life style/ kebiasaan  dan norma dsb.
(Menurut Coe; tahun 1970)

Ø  Sementara itu menurut Krieger (1994) epidemiolog modern memberi kontribusi tentang pendekatan “jaringan sebab”  yang didasarkan pada keyakinan bahwa kebanyakan pola penyebaran penyakit dapat dijelaskan oleh sejumlah factor yang kompleks .
Ø  Dalam melakukan aktivitasnya epidemiolog memanfaatkan berbagai teknik penggalian data antara lain;

(a). Pemeriksaan catatan medis dan data dasar dari RS, sekolah, perusahaan asuransi, depart. public health dan catatan kelahiran dan kematian.
(b). Evaluasi klinik yang dilakukan secara sistematis terhadap sub   
       group populasi
(c). Interview untukmelakukan survey kesehatan
(d). Eksperimen yakni dengan memanfaatkan hewan sebagai percobaan dengan control kondisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar