Pembedaan antara perjuangan terbuka dan
perjuangan diam-diam sifatnya mendasar, berkaitan dengan tipe rezim politik
yang besar. Di dalam demokrasi,
perjuangan politik terjadi secara terbuka, disaksikan secara penuh oleh
publik, di dalam rezim-rezim aristokrasi, dia harus ditutup dan disembunyikan.
Korelasi ini cukup sangat akurat, tidak seperti yang dicoba untuk dibangun
antara “demokrasi dan dispersi senjata politik”.
Konflik politik di dalam demokrasi bersifat
resmi yaitu dikenal dan diakui. Sangat sengit selama kampanye pemilihan umum,
akan tetapi berlanjut dalam masa antara pemilihan umum.
Di dalam demokrasi pertentangan politik
memperoleh sifat siklikal artinya pemilihan umum dalam jangka waktu teratur dan
pasti mempunyai efek mengubah negara secara keseluruhan menjadi medan
pertempuran politik, dimana nasib tergantung dari hasil pemilihan tersebut.
Semua tindakan koersif kekuasaan , seluruh aparat untuk memaksakan kepatuhan,
dengan demikian dilepaskan oleh pihak yang kalah dan diberikan ke tangan
pemenang. “Pemilihan Umum” dengan
demikian secara sangat alami menjadi momen yang menentukan bagi pertempuran
politik itu. Dalam hal ini perjuangan politik terjadi menurut pola yang ritmis
melalui fase aktivitas yang seru setiap lima tahun sekali, yang menurun dalam
masa-masa antara. Rezim Diktaktorial ,
di pihak lain tidak pernah mengalami systolic dan dyastolic ini artinya pasang
naik dan pasang surut dari pulsa politik ini.
Ada skema dan penyusunan strategi kontinu,
dengan berbagai fraksi masuk dan gugur, akan tetapi setiap gelombang kegairahan
politik rakyat hanya terjadi dibawah kesempatan -kesempatan secara kebetulan
sama. Dan diluar pemilihan umum, perjuangan
politik melanjutkan sifat terbuka dan kontinu : perdebatan parlemen, polemik
surat kabar, pertemuan dan diskusi, demonstrasi oleh partai, serikat-serikat
buruh, dan berbagai organisasi, pergumulan tetap berlanjut dengan disaksikan
secara penuh oleh setiap orang… itulah dispersi senjata politik, bahkan di
dalam demokrasi, sejumlah politik tertentu berlangsung dibalik pintu tertutup,
didalam suasana kerahasiaan atau dalam kesendirian yang khas.
(Analisis : Pendekatan Sosiologi Politik,
dari berbagai referensi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar