Tokoh reformasi 1998 Amien Rais belakangan makin
gencar mengritik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Dia menilai ada
kekuatan modal di belakang Jokowi yang bakal menyandera mantan wali kota Solo
itu. Merespon sinyalemen Amin Rais terebut, Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) menantang Amien Rais untuk mengungkap siapa pemodal besar
Jokowi untuk maju sebagai capres 2014 seperti yang disampaikan Sekretaris
Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumulo. Kritik2 yang dilancarkan oleh Amien Rais tersebut mengundang serangan balik
dari kubu Jokowi yang sangat agresif. Apa yang melatar belakangi sikap agresif
pendukung Jokowi ?.
Jika dilihat dari perspektif sosiobiologi secara umum, perilaku
agresi berkembang karena adanya kompetisi sosial yaitu kompetisi terhadap
sumber daya terutama sumber ekonomi. Dalam hal ini satu macam sumber daya yang
dipandang terbatas, diperebutkan oleh pihak-pihak yang berkompetisi. Perilaku
agresi menurut perspektif ini merupakan sesuatu yang fundamental karena
merupakan strategi adaptasi dalam kehidupannya.Dalam pandangan ini manusia
akan bertindak agresif ketika sumber
daya yang penting itu terbatas, ketika mengalami ketidaknyamanan, ketika sistem
sosial tidak berjalan dengan baik, dan ketika ada ancaman dari pihak luar .
Sedangkan jika dilihat dari sudut pandang
sosiologi politik dalam pengertian yang liberal, pemenang kompetisi dalam
perebutan kekuasaan memerlukan persyaratan memiliki kekuatan, memiliki
kekayaan, memiliki kepintaran serta memiliki kemampuan untuk untuk berbuat kelicikan.
Dalam pengertian ini, untuk meebut kekuasaan tidak ada larangan untuk
menempuh segala cara. Sebagai mana pandangan Max Weber yang
menandai terjadinnya pergolakan karena adanya kelas dalam masyarakat yaitu
kelas atas atau feodal yang memiliki kapital yang melingkari kekuasaan dan
kelas bawah yang merasa tertindas baik secara politik maupun ekonomi.
Indonesia boleh disebut sebagai negara
liberal kapitalis dimana pemilik modal cenderung berada didalam lingkaran
kekuasaan. Beberapa pengusaha terkemuka
di Indonesia kita semua tahu terjun dalam dunia politik, artinya adanya pemodal
dalam politik di Indonesia adalah hal
yang lumrah saja. Amien Rais tentunya
sangat memahami situasi tersebut, ketika hal ini disinggung, pendukung Jokowi
merespon dengan sikap yang agresif menyerang balik Amien Rais.
Jika kita lihat sejarah masa lalu, Amien Rais
lah yang dituding mengganjal Megawati
dengan menaikkan Gus Dur sebagai
presiden yang menimbulkan rasa traumatic pada kubu Jokowi terhadap Amien Rais.
Perasaan trauma inilah yang sesungguhnya menjangkiti kubu Jokowi dan mendorong
sikap Agrisif. Amin Rais menjadi musuh nomor wahid karena merupakan ancaman
terhadap keinginan lepas dari ketidak
nyamanan dan pengharapan kehidupan lebih baik.
Teori-teori politik seperti yang saya
singgung diatas tentunya tidak diragukan
sangat dikuasai oleh Amien Rais. Apa yang dilontarkan oleh Amien Rais adalah
sebuah permainan otak seorang ahli ilmu politik untuk mengguncang kubu Jokowi,
dan permainan otaknya berhasil. Anomali lingkaran Jokowi yang
over protektiv inilah yang ingin ditunjukkan oleh Amien Rais ketengah
publik. Sebuah trik politik yang
brilian, menjegal Jokowi nyapres dengan
memanfaatkan pendukung Jokowi sndiri. Sebab, sebagaimana budaya kita, keramahan dan kesantunan masih memiliki
nilai yang dijunjung tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar