PKS bersikeras bahwa kasus penangkapan
LHI merupakan konspirasi yang
inginmenghabisi mereka
sebagai partai yang bakal masuk dalam 3 besar pemilu 2014 (sok jumawa). Bahkan
HNW pun sempat mengaitkan penangkapan LHI dengan gerakan zionis (opo
tumon?).
Tuduhan
PKS ini memang bisa membangkitkan militansi dan loyalitas para kader mereka,
tapi bisa menjadi bumerang bila tuduhan tersebut terbukti hanya upaya cuci
tangan dan mencari kambing hitam, sama seperti cara-cara rezim ORBA yang selalu
memunculkan stigma bahaya laten komunis untuk menjaga loyalitas kepada rezim
orba yang otoriter saat itu, untuk mematikan sikap kritis pengkikut dan
menamankan mental pejah
gesang ndherek pemimpin. Tuduhan itu justru akan memperburuk citra PKS bila
ternyata KPK bisa membuktikan bahwa mereka tidak asal tangkap dan bisa
menujukkan bukti-bukti keterlibatan LHI. Sejak awal KPK mengatakan bahwa mereke
tidak gegabah melakukan penangkapan tanpa bukti, dan KPK sudah memiliki 2 bukti
awal yang kuat sebelum menetapkan LHI sebagai tersangka, dan pada saat
melakukan penggeledahan lanjutan, KPK pun makin yakin dengan keterlibatan LHI
dengan adanya tambahan bukti-bukti
baru yang memperkuat bukti keterlibatan LHI.
Agak
kontradiktif memang, di saat PKS menuduh KPK tebang pilih karena melakukan
penangkapan LHI yang menurut PKS tidak disertai bukti, walau pun KPK sudah
mengatakan punya cukup bukti yang akan dibuka di pengadilan, karena belum
saatnya untuk dibuka untuk publik, justru PKS malah yang melakukan
tuduhan tanpa bukti, yang hanya berdasarkan perasaan semata. Untung saja selama ini
KPK tidak bekerja dan menetapkan tersangka hanya berdasarkan perasaan semata,
apalagi pakai perasaan lebay campur paranoid seperti yang diperlihatkan oleh
PKS.Sok merasa suci saja dan kalau mengalami musibah, menyalahkan pihak lain
dengan tuduhan sirik ingin menjatuhkan dengan konspirasi. Opo tumon?
KPK
punya bukti, PKS punya rasa (gedhe rumongso alias ge-er). PKS oh PKS, itu kan
hanya perasaanmu saja, jangan terlalu lebay dan paranoid ah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar