Tahun 2013, belum baca
ramalan fengshui tahun ini. Sudah tak ada Mama Lauren yang suka bikin saya
takut dengan ramalannya di TV. Namun sejak 1 Januari, mentari merekah pertama
di 2013 televisi telah dihiasi berita yang spektakuler. Bukan kembang api,
hiburan tahun baru namun kecelakaan yang melibatkan Rasyid Rajasa. Kecelakaan
ini menjadi perhatian publik karena Rasyid putra dari Menko Perekonomian Hatta
Rajasa, yang sekaligus besan Presiden SBY.
Belum usai kegemparan berita ini, sudah menyusul berita
tertangkapnya Raffi Ahmad di rumahnya dengan barang bukti 2 linting ganja
dan obat yang mengandung katinona. Sebagai seorang pesohor yang karirnya tengah
mengkilap tentu saja berita ini menjadi santapan empuk infotainment alias
berita gosip. Apa lagi ada bumbu Wanda Hamidah di sana.
Pada akhirnya tersingkap satu-satu, Irwansyah dan Zaskia Sungkar
yang dilepas BNN karena tak terlibat. Tiga hari kemudian Wanda Hamidah dilepas
karena tak ada bukti sebagai pemakai narkoba. Dengan penampilan modis dan
berkacamata Wanda pun melakukan konferensi pers. Bahwa seluruh insan pers agar
membersihkan namanya yang telah dihantam dengan pemberitaan yang tidak benar.
Lha situ sendiri yang kenapa subuh-subuh sudah ada di rumah perjaka? Siapa yang
tak tergoda untuk membicarakan dan mencari-cari alasannya?
Masih hangat kasus Raffi Ahmad, sudah datang lagi berita yang bak
roti hangat baru diambil dari oven, masih kebul-kebul berasap dan menggiurkan
untuk disantap! LHI Presiden PKS ditangkap KPK dalam kasus suap daging
sapi impor.
Siapa yang tak tergoda untuk menyantap berita “fresh from oven”
ini? Maka ramailah media baik media mainstream cetak dan elektronik.
Apa hikmahnya bagi kita pembaca dan penonton dari topik-topik
hangat ini? Semua berita di atas menjadi berita karena pelakunya. Mereka adalah
manusia pembuat berita. Coba saja diganti si alan, si Naya, si Dadap yang
menabrak Luxio, ditangkap BNN sedang pesta narkoba, ditangkap KPK dalam kasus
suap. Maka tak akan lama muncul di koran. Mungkin akan sekali saja muncul,
kemudian muncul lagi di halaman belakang, dalam secuil kolom. Akhirnya hilang
tak berbekas.
Bahkan LHI pun akan mendingin, apa lagi jika muncul lagi “roti”
yang lebih hangat dari dapur peristiwa……
Baiklah, semoga tahun 2013 yang baru berjalan sebulan kita jalani
dengan baik-baik saja. Semoga bangsa Indonesia tetap utuh sebagai NKRI. Tidak
tenggelam oleh banjir, runtuh karena narkoba, maupun jatuh ke
jurang akibat korupsi. Segawat apa pun kondisi narkoba atau korupsi toh selama
ini sebagai bangsa kita masih berjalan dengan baik. Roda pemerintahan, roda
perdagangan, dan roda-roda lain selagi masih bundar masih berjalan terus
mengelinding.
Yah, sebagai rakyat, saya hanya berharap penegak hukum berlaku
adil. Bagi yang bersalah, sudahlah akui saja.
Mari
kita lalui hari demi hari dengan keriangan, walau ada kesedihan bagi mereka
yang dirundung masalah. Toh kata Chrisye “Badai Pasti Berlalu”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar