Beberapa hari ini ada beberapa informasi
yang cukup menggelitik dan membuat saya tersenyum-senyum sendiri menahan tawa
ketika membacanya. Soalnya pas membaca ini saya sendirian sih jadi cuma
bisa senyum-senyum sendiri menahan tawa. Hihi.. Kalau ada teman saya yang lain
yang juga ikut membaca, pasti akan ada gelak tawa yang ramai melihat informasi
ini. Haha..
Lho memangnya informasi apa sih yang
membuat Black Diamond tersenyum menahan tawa?
Hihi.. Kasih tahu ga ya..?? Ah.. saya
jadi serba salah nih. Kalau dikasih tahu terus ada teman-teman pembaca yang
tertawa, pasti artikel ini diminta pindah ke kanal humor.Haha..
Baiklah saya akan beritahu informasi yang
membuat saya geli hati saya. Tapi dengan satu syarat ya.. Kalau memang
ingin tertawa jangan terlalu keras. Soalnya nanti kalau ketahuan Admin
Kompasiana, pasti artikel ini disuruh pindah ke kanal Humor. Wah nanti
malah seperti pedagang kaki lima yang disuruh pindah oleh satpol PP yang berwajah
galak.. Hiiii.. takut ah..
Informasi yang membuat saya tersenyum
adalah informasi yang didapat dari kubu KPSI dan juga dari “yang
diduga kuat” sebagai pendukung setia KPSI yang menyamar menjadi
pendukung klub ISL. Informasi itu tentang : Keinginan agar Timnas Indonesia
ditangani/kelola oleh pihak lain yang dianggap netral.
Lho koq informasi itu bisa membuat Black
Diamond tersenyum sih? Kan itu informasi biasa yang tidak ada lucunya sama
sekali..
Hehe.. Kalau anda menganggap hal itu tidak
lucu yang gak apa-apa. Mungkin itu karena anda tidak berfikir jauh kedepan
tentang apa yang terjadi jika timnas Indonesia dikelola oleh yang bukan PSSI.
Tapi saya ingin berbagi kelucuan ini dulu
ya, yang membuat saya tersenyum geli membacanya.
Yang pertama adalah informasi yang saya
dapat dari “MAJIKAN”nya dulu ya, yaitu KPSI. Baru kemudian
informasi dari “yang diduga kuat” sebagai pendukung setia KPSI yang
menyamar menjadi pendukung setia setia Klub ISL.
Informasi dari “Kubu yang mengaku PSSI”
(baca : KPSI) ini menurut saya sangat lucu. Karena bagi para pemerhati
sepakbola Indonesia yang selalu mengikuti perkembangan sepakbola tanah air
pasti tahu apa yang sebenarnya yang terjadi. Tapi orang-orang KPSI ini tetap
saja melantur mendongengkan imajinasi serta khayalannya tentang dirinya.
Yah.. Tapi sebagaimana dongeng dengan daya
khayal dan imajinasi tak berdasarpada umumnya, yang percaya pada dongengan ini
juga pastilah sebagian besar adalah anak kecil ataupun ABG yang masih mencari
identitas diri. Dan orang-orang yang berfikiran dewasa pasti hanya
tersenyum saja menikmati dongengan itu sebagai hiburan saja. Hihi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar