1.
Menurut
Horold Koontz dan Cyril O'donnel :
Manajemen
adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
2. Menurut
R. Terry :
Manajemen
merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumberdaya lainnya.
3.
Menurut
Mary Parker Follet :
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui
orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Jika manajemen itu hanya
sekedar ilmu, maka harusnya mereka yang belajar di jurusan manajemen akan
menjadi manajer semua. Kenapa kok tidak? Karena manajemen juga merupakan seni, dimana
setiap orang punya bakat dan minat tersendiri dalam aliran darah seni ini. Seni
inilah yang akan mengantar seseorang pantas dan tidak menjadi manajer.
Kadang kita melihat
beberapa orang mempunyai tingat pendidikan yang sama, gelar dan pangkat sama, tetapi
masing-masing punya karakter sendiri dalam memimpin. Itulah arti penting seni.
Tidak ada kaitan antara gelar dan kepangkatan dalam kemampuan manajerial
seorang pemimpin. Jika kita mengenal gelar dari S1 sampai profesor, maka tidak
ada jaminan bahwa profesor itu akan lebih baik menjadi manajer daripada yang
bergelar S1.
Kemampuan manajerial
dapat dikenali dari rekam jejak kegiatannya selama ini. Biasanya berkorelasi
positif dengan pengalaman organisasi (leadership), komunikasi sosial dan
jejaring (networking). Biasanya, seorang calon manajer adalah mereka yang
sering terlibat sebagai pimpinan dalam berbagai kegiatan, mempunyai kemampuan
tinggi dalam berkomunikasi dengan siapa saja dan jejaring yang luas.
Manajerial ibarat kita
memainkan papan catur. Bagaimana kiat menggerakan seluruh pasukan dan
melindungi sang raja. Kadang kita mengutus pasukan kecil. Kadang harus
mengorbankan sebagian pasukan. Kadang memancing lawan membuka pertahanan.
Kadang menyerang dengan memutar. Kadang harus saling memakan (satu lawan satu).
Kadang harus bertahan total karena kedudukan tidak berimbang.
Berbagai jurus dapat dipelajari. Namun kapan jurus itu dipakai,
untuk siapa dan dengan bantuan siapa; itulah seni seorang manajer. Kadang
manajer harus dicela banyak orang karena dia membuat kebijakan yang tidak
populer. Namun akhirnya banyak orang akan hormat dan mengakui keunggulannya
karena diakhir akan diketahui bahwa dia adalah orang pilihan dengan prestasi
membanggakan.
intinya manajemen sama seni itu sama apa ngga?? :o
BalasHapusMenurut pendapat saya, untuk kebanyakan kasus yang Anda akan hadapi atau telah Anda hadapi dalam dunia bisnis, tidak ada “obat mujarab” untuk diagnosa yang bahkan sangat serupa dengan kasus sebelumnya. Bukan berarti bahwa tidak ada metode ilmiah yg dapat digunakan untuk menemukan solusi yang tepat. Justru kadang, variabel yang ada terlalu banyak dan terlalu tidak terduga sehingga untuk menemukan solusinya dibutuhkan “seni”, yang notabene berasal dari kemampuan yang telah Anda pelajari dari studi, pengalaman (praktek dan observasi).
BalasHapus