Pendapat masyarakat mengenai “Ibu” dapat
didefinisikan sebagai manusia yang mampu melahirkan dan membesarkan seorang
manusia dengan kasih sayang, kelembutan, dan perhatian. Banyak pandangan
tentang definisi dari seorang ibu. Namun saya berpendapat Ibu adalah sosok
wanita lemah lembut, penuh kasih sayang dalam merawat, dan membesarkan buah
hatinya.
Bayangkan, beratnya kandungan Ibu ketika
mengandung kita tidak disesalkan oleh Ibu. Bahkan, setiap detiknya
Ibu selalu memperhatikan kandungannya agar tidak terjadi hal-hal yang
membahayakan bagi kandungannya. Setiap detiknya diperhatikan kandunganya dengan
cermat.
Dalam hal
mengkonsumsi makanan pun, sang ibu sangat cermat memperhatikan asupan makanan
yang memiliki vitamin agar kita tumbuh sehat di dalam kandungan sang ibu. Kasih
sayang dan cinta seorang ibu selalu ada dan dapat dirasakan dalam kehidupan
sehari-hari, pengabdian dan perhatiannya tidak pernah mengenal kata berhenti
layaknya sebuah keajaiban yang hadir dan menjadi naluri alami untuk terus
memberi dengan sepenuh hati.
Anak adalah
buah cinta kasih orang tuanya, mereka belajar dan mendapatkan pengetahuan dari
orang terdekatnya terutama sosok seorang Ibu. Oleh karena itu cinta dan
perhatian yang tulus seorang Ibu terhadap buah hatinya telah menjadi inspirasi
bagi mereka untuk bisa berperilaku dan menunjukkan kreatifitasnya sebagai
bentuk ungkapan terima kasih setelah begitu banyak perhatian dari Ibu yang
diberikan kepadanya.
“Kasih Ibu
Kepada Beta Tak Terhingga Sepanjang Masa” penggalan lirik lagu tersebut sudah
menjelaskan pada kita bahwa kasih sayang seorang ibu tidak akan pernah habis
atau pun di gantikan dengan harta sekalipun. Ketika menyebutkan cinta seorang
ibu kepada anaknya di era sekarang banyak yang membanding bandingkan cinta
seorang ibu kepada anaknya di era sekarang, setelah melihat banyak sekali
kasus-kasus kekerasan terhadap anak bahkan ada yang sampai tega membunuh
anaknya sendiri oleh ibunya sendiri. Tragis, kejam, dan tidak
berkeprimanusiaan. Begitulah pemikiran yang ada di masyarakat.
Banyak faktor
yang menyebabkan masyarakat bertanya-tanya tentang cinta seorang ibu kepada
anaknya di era modern sekarang ini. Faktor Ekonomi sangat dominan mempengaruhi
perilaku lembut seorang ibu. Ketika kondisi ekonomi sedang terhimpit seorang
ibu bisa berpikir secara cepat untuk menghabisi nyawa anaknya sendiri dengan
dalih tidak bisa membelikan susu, makan, dan vitamin pada anaknya. Namun di balik
itu semua tidak sedikit pula seorang ibu yang tidak melakukan tersebut.
Kembali
terhadap pandangan masyarakat yang lain yang berpendapat bahwa kasih sayang
seorang ibu tidak dapat di bandingkan dengan apa pun. Namun, pada era modern
sekarang malah seorang anak yg bertanya-tanya tentang cinta seorang ibu kepada
anaknya itu seperti apa ? ini yang menarik. Ada sebuah cerita kecil yang
bercerita tentang upah yang di inginkan seorang anak karena sang anak sering di
minta tolong oleh ibunya sendiri (dalam hal ini bukan pembantu). Sang ibu
meminta tolong kepada anaknya karena sang ibu sedang sibuk dengan pekerjaan
rumah tangganya dan sang anak pun sedang santai saja tidak melakukan aktifitas
yang begitu penting. ibu meminta tolong kepada anaknya antara lain: Pergi ke
warung, Menjaga adiknya yang masih kecil, Menyiram tanaman di dpan rumah. Pada
malam harinya saat si ibu sedang santai si anak yg di minta tolong tersebut
menghampiri ibunya dengan membawa selembar kertas yang berisi: "UPAH
MEMBANTU IBU HARI INI" Pergi kewarung = 5ribu, Menjaga adik = 10ribu,
Menyiram tanaman = 5ribu, dan jumlahnya sebesar 20ribu. Sang anak menagih upah
tersebut. Apa yang di lakukan sang ibu ? sang ibu membaca sambil tersenyum dan
membalas surat tersebut dengan isi: Mengandung kamu selama 9 bulan = gratis,
Melahirkan kamu = gratis, Merawat kamu sampai dewasa = gratis, Memandikan kamu
= gratis.
Sang anak membaca itu dengan berlinang air mata
dan meminta maaf pada ibunya. Dari cerita tersebut bisa disimpulkan bahwa
jangan pernah membanding-bandingkan kasih sayang seorang ibu dengan apa pun,
karena kasih sayang seorang ibu sangatlah murni. Seorang ibu tidak akan
mengharapkan imbalan apa pun kepada anaknya. Sayangilah ibumu melebihi apapun
di dunia ini sebagaimana diperintahkan oleh semua agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar